Framework COSO


Setiap perusahaan harus mempunyai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Pengendalian dalam perusahaan bisa berasal dari luar perusahaan maupun dari dalam perusahaan. Objek yang dikendalikan adalah 4 hal tersebut. Pengendalian internal dilakukan supaya perusahaan mencapai tujuannya, sedangkan pengendalian eksternal merupakan bentuk tanggung jawab terhadap pemegang saham.
Pengendalian internal harus memenuhi unsur-unsur seperti kompetensi pegawai yang sesuai dengan tanggung jawab, pemisahan tanggung jawab, system pemberian wewenang untuk menciptakan pengendalian atas asset, dan melakukan perbandingan atas catatan dan keadaan realnya. Sementara itu system pengensalian yang efektif harus memenuhi aspek-aspek: system pengendalian merupakan proses yang terintegerasi dan dilakukan secara terus menerus di dalam perusahaan, system pengendalian harus mendapat dukungan dari seluruh bagian dari perusahaan, mulai dari karyawan sampai managemen, system pengendalian harus sesuai dengan tujuan perusahaan, dan harus memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan.
Unsur pengendalian menurut COSO:
1.      Lingkungan pengendalian
Yakni lingkungan perusahaan yang akan mempengaruhi ektivitas pengendalian. Kondisi lingkungan kerja dipengaruhi oleh beberapa hal seperti penegakan integritas dan etika seluruh angota organisasi, komitmen pimpinan manajemen, kepemimpinan yang baik, stuktur organisasi yang dsesuiakan dengan kebutuhan, pendelegasian dan wewenang yang tepat, dan lain sebagainya.
            Dalam lingkup organisasi pemerintahan lingkungan pengendaliannya terkait dengan integeritas, etika, komitmen pegawai, kepemimpinan managemen dan pengendalian internal yang dilakukan. Namun yang paling diharapkan pegawai memiliki integeritas dan etika yang tinggi karena penyebab terjadi banyak kecurangan adalah factor tersebut. Oleh karena itu semua harus diituangkan di dalam peraturan yang jelas dan mengikat dan mempunyai sanksi yang jelas.
2.      Penilaian resiko
Resiko merupakan sesuatu yang menghambat penyampaian tujuan. Identifikasi terhadap resiko amatlan penting untuk mengetahui hambatan dam pencapaian tujuan. Setelah diidentifikasi selanjutnya resiko dianalisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dengan adanya anlisisi resiko kita dapat mengetahui dampak dari suatu kejadian dan tau bagaimana mengelola risiko tersebut.
3.      Kegiatan pengendalian
Yaitu tindakan yang diperlukan untuk mengatasi resiko, menetapkan dan memutuskan kebijakan serta prosedur dan memastikan bahwa tindakan yang telah dilakukan sudah benar dan efektif. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi resiko ada dua: tindakan preventif (tindakan yang dilakukan sebelum resiko berlangsung) dan tindakan mitigasi (tindakan yang dilakukan saat resiko sedang berlangsung). Umumnya perusahaan akan melakukan tindakan preventif karena mencegah pengeluaran biaya tindakan mitigasi.
4.      Informasi dan komunikasi
Informasi merupakan data yang sudah diolah dan sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Infomasi yang baik harus dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang terkait. Penyampaian informasi yang kurang baik dapat menyebabkan terjadinya salah pemahaman. Sehingga dalam instansi pemerintah maupun swasta biasanya dibuat unit khusus yang melayani informasi. Unsure pengendalian terhadap informasi dan komunikasi harus ditingkatkan seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
5.      Pemantauan pengendalian internal
Yaitu tindakan pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan mangemen dan pegawai lain yang ditunjuk dan bertanggung jawab sebagai penilai terhadap kualitas dan efektivitas system pengendalian internal. Pemantauan dibagi menjadi 3: pemantauan berkelanjutan, pemantauan terpisah dan tindak lanjut atas temuan audit. Peranan pemantauan dalm pengendalian internal sangat penting karena setiap komponen pengendalian internal akan mendapatkan pengawasan.

FLOW CHART SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN

Sistem penggajian ini sangat sederhana karena hanya untuk para Pemula yang memerlukan model pembanding penggajian ditempat kerja yang sekarang. Banyak model sistem penggajian yang rumit dan canggih. Termasuk sistem absensinya juga bermacam-macam. Ada yang menggunakan finger print, kartu gesek, ratina mata, atau kartu check clock biasa. 


Semua model sistem absensi karyawan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tergantung mana yang lebih cocok untuk digunakan pada Perusahaan setempat. Perusahaan industri pabrikan yang jumlah karyawannya banyak dan Perusahaan jasa yang jumlah Karyawannya kurang dari 100 orang, tentu beda dasar pertimbangannya. Perusahaan yang jumlah Karyawannya sedikit, tentu akan memilih yang lebih canggih karena kemungkinan error alat lebih sedikit. Tapi Perusahaan yang jumlah karyawannya banyak, tentu lebih memilih yang manual atau semi manual.


Model semi manual ini paling tepat untuk pabrikan yang jumlah karyawannya lebih dari 1000 orang. Karaena aabila ada kesalahan mudah ditanggulangi. Tidak menggunakan teknologi yang tinggi sehingga apabila ada kesalahan mudah melakukan perbaikan dan service berkala. Dan yang lebih penting lagi, dengan menggunakan kartu check lock ini bisa dipakai untuk alat bukti (secara fisik) dalma perselisihan perburuhan. Sedangkan yang mengunaka alat elektonik canggih sulit mendapat alat bukti secara fisik karena harus import data dulu dari alatnya, lalu di print dan lain-lain. Bukti model seperti ini sering tidak diakui karyawan yang bermasalah karena dia hanya sebuah rekayasa saja.




FLOW CHART SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN





Keterangan Flowchart:
1. Data kehadiran seluruh karyawan yang sudah berupa rekapan per hari pada tanggal cut off sudah diperiksa ulang tentang kebenarannya dan siap dijadikan data pengajian.
2. Departemen HRD (bagian payroll) menerima data kehadiran yang sudah valid untuk diproses penggajiaannya per orang.
3. Departeman HRD (bagian pajak pph 21) menghitung atau mengkoreksi pajak baik yang gajinya ada kemaikan atau ada perubahan status keluarga (tambah anak atau ada perubahan dari bujang menjadi kawin, dan lain-lain).
4. Departemen HRD (bagian payroll) setelah menrima revisi perhitungan pajak gaji dari bagian pajak, membuat slip gaji dan daftar gaji seluruh karyawan untuk dikoreksi dan dimintakan tanda tangan manager HRD.
5. Departemen keuangan menerima daftar gaji dan slip gaji karyawan departemen HRD untuk dikoreksi secara menyeluruh bak perhitungan gaji take homr pay-ny masing-masing karyawan maupun perhitungan pajak gajinya.
6. Apabila departemen keuangan menemukan ada kesalahan hitung atau salah ketik, harus segera mengembalikannya ke departemen HRD, atau cancel.
7. Apabila departemen keuangan evaluasinya tidak menemukan kesalahan pada daftar gaji atau slip gaji tersebut, maka wajib menandatanganinya dan membuat check tunai atau bilyet giro sebesar jumlah gaji seluruh karyawan dan menyerahkannya pada pimpinan perusahaan.
8. Pimpinan perusahaan menerima dan menandatangani daftar gaji seluruh karyawan check tunai atau bilyet giro untuk transfer gaji vi bank yang ditunjuk.
9. Bank yang ditunjuk menerima daftar gaji dan check/bilyet transfer ke rekening pribadi masing-masing karyawan pada tanggal yang telah ditentukan.
10. Karyawan pada tanggal penggajian yang telah ditentukan, mengambil gajinya melalui ATM yang telah ditunjuk, dengan rentang waktu selama 24 jam per hari.
11. Selesai


Khusus untuk Slip Gaji, banyak Karyawan yang tidak mengambilnya. Karena merasa gajinya sudah benar atau malas untuk mengambilnya. Tapi karena didalam Slip Gaji tersebut juga ada perhitungan pajak Pph 21, maka Dept. HRD harus tetap untuk membuatnya sebagai dokumen pajak atau persiapan untuk dasar menjelaskan komplain Karyawan  atas jumlah gajinya atau pajaknya. Atau juga untuk persiapan apabila sewaktu-waktu diminta oleh Karyawan yang bersangkutan untuk (lampiran) pengajuan kredit ke Bank.



Contoh Model Slip Gaji

Rangkuman SIA: Pengendalian Untuk Pengarsipan Data

PENGENDALIAN UNTUK PENGARSIPAN DATA

Sistem komputer mendorong pengumpulan data. Sebuah  hard drive dari komputer pribadi bisa menyimpan ratusan file. Namun, kesibukan pekerjaan  membuat perencanaan  yang diperlukan untuk menyimpan file menjadi terabaikan. Akibatnya, file perlahan-lahan menjadi tidak teratur, dan proses pencarian dokumen menjadi bermasalah dan kita harus pandai-pandai mencari kata kunci yang tepat.
Saat ini, kasus biaya untuk sistem komputer cenderung berkonsentrasi di jalan teknologi akan mempengaruhi operasi dan praktek kerja bisnis. Pendapatan tambahan dari peningkatan pemrosesan, atau biaya penghematan dari pengurangan dokumen, sepatutnya seimbang terhadap investasi biaya untuk peralatan baru dan perangkat lunak . Konsekuensi ekonomi dan lainnya karena harus menyimpan catatan dalam jangka panjang jarang dipertimbangkan. Keunggulan utama dari berkas kertas: file kertas catatannya yang akan tidak memudar, dan siapa pun bisa membaca dan memahami. Di banyak kasus, catatan juga berisi bukti otentikasi, karena telah ditandatangani atau diparaf. Kertas menyediakan semua fitur ini secara otomatis dan dengan biaya rendah.
Hal sederhana dan jelas tersebut tidak tersedia dalam berbagai bentuk berkas elektronik, sehingga perlu untuk menemukan cara-cara membangun berkas elektronik. Sayangnya, tidak jelas seberapa jauh proses ini perlu diambil. Media penyimpanan komputer didasarkan pada teknologi yang telah ditemukan baru-baru ini. Tidak seorang pun dapat cukup yakin berapa lama magnetic dan pola optik direkam pada mereka akan bertahan. Ada beberapa ketidakpastian apakah peralatan untuk membaca format disk yang saat ini ada akan tersedia di masa mendatang.
Kegagalan untuk melestarikan dan mengotentikasi catatan memadai bisa mengakibatkan biaya yang besar kemudian, karena catatan mungkin diperlukan untuk bisnis untuk membuktikan kasus itu dalam menanggapi gugatan hukum atau perhatian dari peraturan perusahaan. Terlepas dari semua implikasi komersial catatan membuktikan terbaca atau tidak dapat diandalkan , banyak peneliti dan arsiparis umum juga prihatin pada cara informasi tentang fungsi bisnis bias menjadi hilang kepada generasi mendatang .

KEGUNAAN SOFTWARE DAN MEDIA
Buku harian Samuel Pepys merupakan bukti bahwa jika catatan yang tidak terkena kondisi ekstrim seperti panas atau lembab akan mampu bertahan selama ratusan tahun. Salah satu fitur menarik dari tulisan Pepys adalah meskipun teks bertahan, tetapi tidak mudah untuk menafsirkannya. Pepys menggunakan versi kontemporer yang diciptakan oleh Thomas Shelton. Ini memiliki sedikit kesamaan dengan yang digunakan saat ini, sehingga penafsir Pepys ini menulis juga perlu panduan metode  Shelton yang diterbitkan pada tahun 1642 ( Latham 1987).
Masalah serupa bisa menghadapi seorang peneliti masa depan, mencoba untuk membaca disk magnetik atau optik. Rothenberg (1995) telah menunjukkan, tidak ada yang jelas tentang apa yang terkandung pada penyimpanan digital perangkat seperti CD-ROM . Setiap disk berisi aliran panjang bit, dan sebelum dapat menafsirkan mereka penting untuk mengetahui beberapa tambahan Informasi: misalnya, bagaimana file di disk diindeks, dan apakah mereka dikodekan sebagai teks atau gambar. Hal ini mungkin tampak menjadi perhatian praktis kecil di dunia saat ini PC hampir identik, ketika sebuah CD-ROM IBM - kompatibel dapat dibaca oleh setiap mesin sesuai dikonfigurasi. Namun, itu adalah situasi sementara. Mari kita andaikan bahwa data arsip berkomitmen untuk CD. Seseorang yang  mencoba membaca CD dalam waktu 10 atau 20 tahun bisa menghadapi tiga dasar masalah:

1. Software konvensi dan standar
Software terus berkembang, pemasok meng-upgrade produk mereka, dan membujuk pelanggan mereka untuk membuang versi yang lebih tua. Pemasok memiliki kepentingan dalam memastikan bahwa setiap file yang dibuat oleh versi lama terus dibaca oleh yang baru, untuk menghindari file konversi mahal dan untuk menjaga pelanggan mereka dari berbagai produk yang sama.
Fleksibilitas dalam membaca file diberikan selama pemasok menganggapnya bijaksana. Tidak ada pemasok yang mampu untuk mendukung semua format file tanpa batas. Hasil akhirnya adalah bahwa kemungkinan untuk bisa membaca out-of –date mengajukan benar terus berkurang. Untuk memahami file, kita harus memiliki program yang dapat menafsirkannya. Masalahnya adalah bahwa program yang dimaksud mungkin telah lama ditarik dari pasar. Selanjutnya masalah diperparah oleh kenyataan bahwa tidak semua orang menggunakan produk pemimpin pasar, dan lagi pula pemimpin pasar berubah selama bertahun-tahun. Perusahaan perangkat lunak juga telah berfluktuasi dalam kemampuan mereka untuk mengatur standar yang digunakan dalam perangkat lunak PC.

2. Hardware yang usang
Generasi baru perangkat keras muncul setiap beberapa tahun, dan laju perubahan tidak menunjukkan tanda berkurangnya. Perubahan akan mempengaruhi komputer sendiri dan perangkat penyimpanannya. Kemampuan untuk terus menggunakan prosesor terkait erat dengan ketergantungan pada system operasi. sistem operasi DOS, yang diperkenalkan dengan pertama IBM PC telah bertahan melalui beberapa generasi teknologi chip, sehingga sebagian besar program DOS masih bisa dijalankan hingga hari ini. Namun, sistem operasi lain tidak berlangsung dengan baik. Sebagai contoh, DOS awalnya bersaing dengan sistem operasi lain yang disebut CP/M (Steffens 1994). Namun CP/M sejak lama telah lenyap. Disket juga telah berubah dalam desain dan format. Namun sekarang ini akan sulit menemukan mesin yang mampu membacanya.
Perubahan paralel telah diamati dalam dunia mainframe komputasi. Magnetic tape telah lama menjadi media tradisional untuk pengarsipan, tapi format dan desain telah berubah secara radikal selama tahun. Pelapis magnetik yang lebih baik telah dikembangkan namun masalah yang sama muncul: rekaman dan data yang mungkin dalam sempurna memesan, tapi mesin yang mampu membaca hanya mungkin tersedia dalam museum ilmu pengetahuan.

3. Kerusakan media
Media menyangkut kemampuan untuk mempertahankan informasi akurat lebih bertahun-tahun. Daya tarik utama dari media (kemampuan untuk menyimpan data dengan kepadatan yang sangat tinggi), namun juga menjadi salah satu kelemahan mereka. Hanya sedikit kerusakaan di permukaannya dapat membuat data dalam jumlah cukup besar tidak terbaca. Teknik Merekam mencoba untuk mengimbangi untuk ini, dengan menambahkan coding ekstra untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan .
Sayangnya , ini tidak dapat mengatasi kerusakan serius, misalnya di mana disk atau tape telah terkena medan magnet yang kuat, melemahnya sinyal disimpan pada permukaannya, atau benda tajam telah menembus rapuh piring disk optik. Selain itu, media ini cenderung memburuk dari waktu ke waktu . Sulit untuk membuat prediksi yang akurat, karena produsen meningkatkan kualitas produk mereka sepanjang waktu.

PERSYARATAN PENGARSIPAN DATA BISNIS         
Arsiparis publik berusaha untuk melestarikan catatan, sehingga sejarawan masa depan akan mampu membangun pandangan yang lengkap dan seimbang dari suatu peristiwa. Sebagian besar negara memerlukan organisasi untuk mempertahankan catatan bisnis mereka untuk jangka waktu tertentu. Sebuah contoh umum adalah catatan berkaitan dengan kewajiban pajak. Periode waktu minimum untuk retensi yang ditetapkan dalam undang-undang yang biasanya terkait dengan waktu yang diizinkan salah satu pihak untuk menantang ketetapan pajak yang telah dibuat. Hal ini memiliki keuntungan bahwa setelah periode waktu telah berakhir, informasi tidak dapat lagi digunakan dalam proses
Aturan yang berbeda berlaku untuk berbagai bentuk perpajakan, sehingga perusahaan mungkin harus mengembangkan kebijakan retensi kompleks untuk memastikan kepatuhan. Banyak organisasi ingin menjaga akuntansi dan administrasi catatan untuk waktu yang lebih lama, karena sifat dari kegiatan mereka. Dalam beberapa kasus, ini akan berarti menyimpan catatan selama masa klien
Hal ini juga bijaksana untuk organisasi dari semua jenis untuk mempertahankan catatan di daerah-daerah tertentu, seperti catatan tentang karyawan masa lalu dan sekarang , dan mereka yang telah bekerja untuk mereka sebagai kontraktor. Namun, retensi rincian pribadi orang mungkin dilindungi oleh undang-undang perlindungan data mensyaratkan bahwa informasi tidak relevan lagi dengan kebutuhan organisasi akan dihapus.

OTENTIFIKASI PENGARSIPAN FILE DAN DOKUMEN
Salah satu contoh kasus di mana otentikasi catatan arsip penting dapat ditemukan di laboratorium penelitian farmasi perusahaan. Secara tradisional, peneliti akan mengumpulkan catatan dan laporan mereka pada akhir minggu, dan memiliki saksi dengan mereka. Otentikasi dari catatan dengan cara ini harus menjadi kebijakan perusahaan, dalam kasus itu pernah perlu membuktikan kepada Food and Drug Administration persis bagaimana nya penelitian telah dilakukan (Wayner 1999). Jika peneliti menghasilkan data penelitian elektronik, itu tidak masuk akal untuk mencetak semuanya hanya untuk memungkinkan seseorang untuk menandatangani salinan kertas.
Sebaliknya, perusahaan dapat menggunakan pendekatan elektronik untuk otentikasi data. Metode ini didasarkan pada waktu stamping, yang bekerja sebagai berikut. Misalkan suatu perusahaan ingin dapat membuktikan bahwa dokumen elektronik diproduksi pada atau sebelum tanggal tertentu, katakanlah 1 Juni 2001. Ini menempatkan catatan elektronik melalui algoritma hash (tepatnya seolah-olah ini adalah pesan jaringan untuk dilindungi terhadap gangguan).
Waktu stamping sederhana dan efektif untuk catatan dan file individual. Menggunakannya pada kumpulan data yang lebih besar, tapi lebih sulit untuk mengelola. masalah timbul dari kebutuhan untuk menyimpan data dalam bentuk yang sama persis. Ini berarti bahwa tidak ada bagian itu dapat dihapus, dan jika disalin ke media perekam yang berbeda, tidak boleh ada perubahan mendadak dalam cara data terstruktur atau dikodekan. Penghapusan atau perubahan hanya satu bit akan mengubah hash secara dramatis (ini menjadi cara algoritma hash untuk bekerja) dan membatalkan keseluruhan latihan.
Sebuah pendekatan alternatif adalah untuk mempertahankan log elektronik dari segala sesuatu yang terjadi pada file . Jika log disimpan seluruhnya secara terpisah, dapat digunakan sebagai bagian dari jejak audit untuk memeriksa apakah semua data telah dibuat dalam cara yang diotorisasi. Sayangnya, implikasinya dapat dengan cepat menjadi mimpi buruk administratif .

Setiap file rekam medis pasien harus didukung oleh audit trail yang merekam rincian dari semua penambahan, update , penghapusan dan tampilan dari catatan-catatan; Penggunaan catatan audit trail akan memungkinkan sarana melihat atau merekonstruksi setiap rekam medis pasien individu di seluruh hari seperti itu pada hari sebelumnya.
Ada satu tantangan terakhir yang dihadapi siapa pun yang mencoba untuk meletakkan sebuah arsip yang dapat dikonfirmasi atas jangka waktu yang lama. Perlindungan harus didasarkan pada hashing dan teknik kriptografi yang tersedia saat ini, tetapi tidak dapat dihindari bahwa ini akan muncul hal yang primitif  ke kriptografer (dan hacker) masa depan. Masalah mencoba untuk mengantisipasi bentuk serangan terhadap enkripsi mengambil beberapa tahun ditinjau oleh Schneier (1998), yang menyimpulkan bahwa 'suka atau tidak, kriptografer harus futuris'. Sayangnya, ini adalah daerah di mana ada mungkin ada jawaban perusahaan. Membungkus data dalam banyak rupanya kriptografi aman adalah seperti meletakkan kertas ke dalam kotak besi, dalam yang akhirnya kotak akan berkarat pergi.

REKOR KEBIJAKAN RETENSI
Dalam era elektronik, organisasi harus memutuskan mana yang merekam untuk menyimpan, dan teknologi apa yang harus digunakan untuk menyelamatkannya. Meskipun mereka sudah memiliki kebijakan retensi didefinisikan dengan baik berdasarkan catatan kertas, mereka tidak akan mengantisipasi banyak situasi yang bisa timbul dengan elektronik penyimpanan - terutama jika banyak catatan bisnis inti sedang berasal elektronik, seperti yang sering terjadi sebagai akibat dari latihan untuk 'merekayasa ulang' proses bisnis.
Catatan elektronik jauh lebih lunak daripada kertas. mereka adalah mudah diedit, disalin, dan dipertukarkan melalui jaringan. Sebuah teks dapat tidak ada melalui serangkaian revisi oleh beberapa penulis dari berbagai departemen. Versi 'akhir' mungkin dicetak untuk dikirim kepada orang lain di luar organisasi, namun ironisnya versi kertas tak seorang pun ingin tetap menggunakannya.
Jika perusahaan memanfaatkan EDI atau email, maka kemungkinan akan memproses ratusan pesan per hari. Masing-masing setara dengan selembar kertas-formulir pemesanan, pengakuan penerimaan, agenda untuk pertemuan yang biasanya akan disimpan, setidaknya untuk waktu. Beberapa pesan ini perlu dipertahankan, sehubungan dengan rekening, kontrak dan sesuai dengan peraturan. Lainnya, seperti email menasihati semua orang dari staf janji baru atau direvisi jam buka kantin , dapat diperlakukan sebagai sekali pakai.
Email dapat ditulis dan beredar luas secara cepat, yang membuka jalan bagi semua jenis perangkap . Masalahnya telah disimpulkan oleh Skupsky :
“Ketika individu berkomunikasi melalui surat elektroni , mereka sering memanfaatkan bahasa non-formal  yang mungkin sesuai untuk percakapan internal tetapi akan benar-benar tidak pantas untuk dokumen tertulis resmi . Beberapa orang menggunakan verbiage yang mencerminkan pendapat pribadi atau bias, percaya bahwa surat elektronik pribadi dan swasta . Kasus pengadilan kini telah dikonfirmasi bahwa surat elektronik bukanlah pribadi atau swasta.”
Manajemen Arsip Quarterly , April 1993 : 40-9

Email telah ditampilkan dalam sejumlah proses hukum, khususnya di Amerika Serikat. Pada bulan Juni 1999, Microsoft terpaksa melepaskan jumlah email internal yang dalam proses anti-trust tentang pemasaran perangkat lunak web browser. Email yang mengungkapkan bagaimana staf  Microsoft dibahas cara membantah beberapa tuduhan yang telah dibuat terhadap
perusahaan (Anon 1999b) . Hal ini juga telah memutuskan bahwa surat elektronik dapat sebuah 'catatan publik', dan tidak boleh dihancurkan.
Kasus surat elektronik menyoroti kesulitan mendefinisikan 'dokumen' akan ditutupi oleh kebijakan retensi dokumen. Sebagai aplikasi bisnis memanfaatkan lebih besar dari teknologi suara dan video, keragaman jenis dokumen akan meningkat. Ini tidak lagi cukup untuk menentukan apa dokumen sekitar , rekening juga harus diambil dari bentuk yang tepat di mana mereka disimpan . Oleh karena itu, Sebuah kebijakan retensi harus mencakup tiga bidang utama :
·         Definisi dokumen yang dicakup oleh kebijakan
Hal ini mungkin dengan mengacu pada persoalan yang mereka hadapi  atau sifat persyaratan di masa depan (misalnya kertas yang mungkin relevan dengan litigasi). Definisi harus menggunakan istilah yang tepat.
·         Aturan yang mencakup periode waktu untuk retensi
Ini harus menunjukkan kedua periode waktu, dan tanggal dari mana periode berjalan. Misalnya, tanggal dimana rekor diciptakan, atau tanggal pada yang terakhir diperbaharui Aturan juga harus membuat jelas apakah catatan dapat dihancurkan setelah waktu ini, atau tidak (sebagai diperlukan oleh beberapa undang-undang perlindungan data ).
·         Media yang catatan disimpan
Dalam kebijakan ini, dianggap menjadi lembar kertas. Beberapa kebijakan akan merujuk secara khusus untuk binder atau kartu, atau media terbaca-manusia lainnya seperti mikrofilm. Di masa depan, lebih banyak harus dimasukkan di bawah judul, untuk menentukan bagaimana file magnetik dan optik, dengan prosedur sekutu untuk membuat salinan dikonfirmasi ke media baru dan ketika diperlukan.

KONTINUITAS BISNIS DAN PENGARSIPAN  REKOR RETENSI DI INGGRIS NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN
Berikut ini menunjukkan garis besar saran umum yang dikeluarkan untuk manajer  kesehatan Pihak berwenang di Inggris. Pihak berwenang semua memiliki persyaratan yang sama, sehingga mudah untuk beradaptasi untuk kebutuhan individu masing-masing. Jenis permasalahan yang dicakup oleh saran secara singkat dijelaskan di bawah ini, karena mereka mungkin relevan di hampir semua kebijakan retensi.
1.      Sebuah kajian bidang terkait undang-undang
Dalam hal ini , sebagian besar persyaratan mengalir dari kewajiban yang dikenakan pada semua badan pemerintah di bawah catatan public.
2.      Pedoman bagaimana catatan yang harus dipilih untuk retensi
Dalam beberapa kasus, nasihat termasuk penjelasan mengapa catatan mungkin diperlukan, mungkin untuk penelitian tujuan, atau untuk digunakan mungkin dalam proses hukum. Beberapa saran yang cukup kategoris, seperti 'catatan yang merupakan bukti dari judul tidak boleh dihancurkan'.
3.      Pedoman panjang waktu untuk retensi
Ini mengulas kasus di mana definisi catatan dan periode retensi yang terkait memerlukan beberapa penjelasan , sering karena periode waktu mungkin berbeda dengan keadaan. Misalnya, beberapa catatan harus dipertahankan selama 20 tahun setelah sakit telah berhenti , tapi hanya untuk 8 tahun jika pasien telah meninggal.
4.      Daftar rinci persyaratan untuk retensi lebih panjang waktu tertentu
Final bagian daftar periode retensi untuk setiap jenis catatan, pengelompokan mereka di bawah tiga judul utama (keuangan, toko, peralatan dan bangunan, dan kesehatan).

Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan PT Indofood 2011

PT Indofood merupakan sebuah perusahaan terkenal karena mampu menghasilkan diversivikasi produk pangan yang mampu didistribusikan secara luas. Berikut adalah laporan keuangan PT Indofood tahun 2011:

Klik ---> Laporan Keuangan PT Indofood 2011

Analisis Laporan Keuangan PT Indofood tahun 2011:


Perhitungan dan Analisis Rasio Keuangan

Perhitungan rasio keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan Anak Perusahaan menggunakan  laporan keuangan konsolidasi yang berupa neraca dan laporan laba rugi periode 2009-2011. Perhitungan rasio keuangan ini meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dengan menggunakan pendekatan time series yang bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan.
a. Rasio Likuiditas
Tabel 1. Current Ratio dan Quick Ratio PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan  Anak Perusahaan Tahun 2009-2011 
Tahun
Current
Ratio
Perubahan
Quick Ratio
Perubahan
2009
116,31%

70.41%

2010
203,65%
+87.34%
146.40%
+75.99%
2011
190,95%
-12.7%
140.01%
-6.39%

Hasil perhitungan keuangan perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan Anak Perusahaan selama tiga tahun, current ratio perusahaan cenderung berfluktuasi. Pada tahun 2010 terjadi peningkatan sebesar 87.34% akan tetapi padatahun 2011 terjadi penurunan sebesar 12.7%. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan likuiditas perusahaan menurun pada tahun 2011.
Quick ratio perusahaan mengalami penurunan pada tahun 2011 yaitu sebesar 6.39%, namun pada tahun 2010 terjadi peningkatan sebesar 75.99%. Quick ratio yang menurun menunjukkan bahwa perusahaan belum mampu mempertahankan kemampuannya dalam menggunakan aktiva lancar yang likuid untuk membayar hutang jangka pendek.
b. Rasio Solvabilitas
Tabel 2.  Debt Ratio dan Debt Equity Ratio PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan  Anak Perusahaan Tahun 2009-2011 
Tahun
Debt Ratio
Perubahan
Debt Equity Ratio
Perubahan
2009
61.63%

104.07%

2010
47.43%
-14.2%
55.13%
-48.94%
2011
41.01%
-6.42%
29.26%
-25.87%
Debt ratio perusahaan mengalami penurunan pada tahun 2011 yaitu sebesar 6.42%. Pada umumnya para pemegang saham atau stakeholder lebih memilih tingkat debt ratio yang rendah, hal ini dikarenakan dengan debt ratio yang rendah akan menguntungkan sehingga para stakeholder mendapatkan dividen yang lebih besar.Debt equity ratio tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 104.7% sedangkan debt equityratio terendah terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 29.26%. Hal ini menunjukkan peningkatan jumlah tiap rupiah modal sendiri menurun, serta kecilnya risiko keuangan yang akan ditanggung.
c. Rasio Aktivitas
Tabel 3.  ITO dan TATO PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan  Anak Perusahaan Tahun 2009-2011 
Tahun
ITO
Perubahan
TATO
Perubahan
2009
7.70x

0.93 x

2010
6.80x
-0.9x
0.81 x
-0.12 x
2011
6.94x
+0.14x
0.85 x
+0.04 x

ITO tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 7.70x dan ITO menurun pada tahun 2010 namun terjadi kenaikan kembali pada tahun 2011, hal ini menunjukkan bahwa ITO perusahaan kurang efisien.TATO tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 0.93x. sedangkan TATO terendah terjadi pada tahun 2010 yatu sebesar 0.81x dan meningkat kembali pad atahun 2011 yaitu sebesar 0.85x. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk mengefesiensikan keseluruhan aktiva perusahaan kurang dalam menghasilkan volume penjualan.


d. Rasio Profitabilitas
Tabel 4.    GPM dan OPM PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan  Anak Perusahaan Tahun 2009-2011 
Tahun
GPM
OPM
NPM
ROI
ROE
2009
27.96%
12.36%
7.64%
7.07%
28.13%
2010
32.51%
16.39%
10.25%
8.32%
23.44%
2011
27.76%
15.11%
10.79%
9.13%
25.22%

GPM perusahaan mengalami fluktuasi,pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 4.55%, namun mengalami penurunan pada tahun 2011 yaitu sebesar 4.75%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai GPM perusahaan kurang baik.Semakin kecil nilai perusahaan maka kinerja keuangan perusahaan menurun, dan laba kotor yang diperoleh dari setiap rupiah penjualan semakin kecil.OPM terbesar pada tahun 2010 yaitu sebesar 16.39% dan mengalami penurunan pada tahun 2011 yaitu sebesar 15.11%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan kurang baik.Peningkatan NPM terbesar terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 10.79%.Hal ini menunjukkan bahwa laba bersih yang dihasilkan dari penjualan semakin bertambah, sehingga kinerja keuangan perusahaan perlu ditingkatkan agar mencapai laba maksimum.Peningkatan ROE terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 1.78% sedangkan pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 4.69% .Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan manajemen perusahaan kurang baik. Hal ini terbukti dengan adanya penurunan pada tahun 2010 sehingga manajemen perusahaan perlu meningkatkan kinerja perusahaan.

4.2. Analisis Economic Value Added (EVA)
EVA tidak hanya berdasarkan perhitungan akuntansi, namun juga mempertimbangkan biaya modal yang dihitung secara ekonomis. Adapun rumus untuk menghitung EVA laba operasi setelah pajak dikurangi dengan biaya modal dari seluruh modal yang digunakan untuk menghasilkan laba. Laba operasi setelah pajak (NOPAT) diperoleh dari mengurangkan EBIT dengan beban pajak, setelah WACC dan biaya modal diketahui, berikut perhitungan EVA dalam tabel :
Tabel 5. Perhitungan Economic Value Added PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan Anak Perusahaan Tahun 2009-2011 (Dalam Jutaan Rupiah)
Keterangan
2009
2010
2011
EBIT
4.623.707
6.296.063
6.851.019
Beban Pajak
(1.207.032)
(1.497.567)
(1.460.716)
NOPAT
3.416.675
4.798.496
5.390.303
Biaya Modal Tertimbang
(3.378.575,83)
(3.806.522,50)
(4.021.455,22)
EVA
38.099,17
99.197,35
1.368.847,78
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui nilai EVA untuk masing-masing tahun,selanjutnya adalah melakukan interpretasi untuk mengetahui sejauh mana kinerja operasi perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan Anak Perusahaan.
Berdasarkan hasil perhitungan EVA pada tabel 5 tersebut, maka dapat diperoleh informasi bahwa kinerja keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan Anak Perusahaan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 38.099,17, tahun 2010 sebesar Rp 99.197,35 dan pada tahun 2011 sebesar Rp 1.368.847,78. Hasil EVA meningkat setiap tahunnya hal ini menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin meningkat. Posisi EVA dari tahun 2009 sampai tahun 2011 berada diatas 0 atau bernilai positif (EVA>0). Hasil perhitungan EVA ini akan menjadi pertimbangan bagi manajer perusahaan sebagai dasar untuk memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan menjadi maksimum.
Perhitungan biaya modal saham menggunakan metode pertumbuhan dividen karena perhitungannya hanya menggunakan laba ditahan. Diasumsikan bahwa reinvestasi laba ditahan akan berhasil sehingga akan berdampak pada pertumbuhan laba sehingga dividen juga akan mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan dividen mencerminkan tingkat pengembalian atau return saham yang diinginkan oleh para investor.
Hasil positif yang ditunjukkan EVA selama tiga tahun tersebut dipengaruhi oleh jumlah NOPAT yang lebih tinggi dari pada nilai biaya modal. Hal itu menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk memberikan nilai tambah ekonomis kepada perusahaan dan para investor. Dengan adanya peningkatan nilai EVA akan menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. EVA mempunyai pengaruh yang signifkan terhadap perusahaan, karena apabila hanya dengan menggunakan rasio keuangan maka manajer perusahaan tidak dapat melihat adanya nilai tambah ekonomis. Hal ini dikarenakan rasio keuangan tidak melakukan perhitungan terhadap biaya modal, sedangkan EVA menganggap bahwa tidak ada modal yang gratis.
Perusahaan yang memperoleh peningkatan laba bersih setiap tahun belum tentu mendapatkan nilai tambah ekonomis dari kegiatan operasional yang dijalankannya. Namun, apabila perusahaan yang melakukan perhitungan EVA dan mendapatkan nilai EVA diatas 0, maka dapat dipastikan laba bersih perusahaannya dalam kategori baik. Selain meningkatkan EVA, perusahaan juga dituntut untuk menjaga kestabilan nilai EVA yang positif dan meningkatkan kinerja perusahaan agar EVA yang dihasilkan juga mengalami peningkatan. Efisiensi dalam penggunaan aset yang dimiliki serta mengurangi utang uasha merupakan cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan EVA

Perbandingan Kinerja Keuangan Berdasarkan Metode Rasio Keuangan Dan Metode EVA (Economic Value Added)
Hasil pengukuran dari kinerja keuangan menggunakan metode rasio keuangan meliputi tingkat pengembalian asset (ROI) dan pengembalian modal (ROE), harus dinilai ketercapainya dengan cara membandingkan dengan harapan investor (WACC). Perbadndingan ini diharapkan mampu menunjukkan tidak hanya dari segi operasional dan keuangan intern saja. Tapi juga perlu menerapkan EVA (Economic Value Added) sebagai pendukung analisis kinerja keuangan perusahaan, sehingga dapat memberikan perhitungan yang mengarah kepada laba riil perusahaan yang diukur dari kemapuan suatu perusahaan untuk menciptakan nilai tambah dan memberikan tingkat pengembalian sesuai dengan harapan investor. Perbandingan kinerja keuangan berdasarkan analisi ROI, ROE dan EVA disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 6. Perbandingan Kinerja Keuangan ROI, ROE dan EVA
Pengukuran Kinerja Keuangan
Tahun
2009
2010
2011
ROI
7,07%
8,32%
9,13%
ROE
28,13%
23,44%
25,22%
WACC
18,48%
19,24%
12,38%
EVA
38.099,17
99.197,35
1.368.847,78
Peningkatan Return on Investment dikarenakan perusahaan mampu meningkatkan pendapatan dan aset dari tahun sebelumnya yang mengakibatkan kenaikan pada tingkat laba bersih sesudah pajak.Keadaan ini memperlihatkan semakin besar tingkat penghasilan atau laba bersih yang diperoleh dari total aktiva perusahaan sehingga dapat diketahui bahwa perusahaan menunjukkan prestasi yang cukup baik.Kondisi tersebut perlu dipertahankan guna menunjukkan efisiensi penggunaan aktiva yang dimiliki perusahaan..Nilai Return on Equity turun apabila laba bersih sesudah pajak turun sedangkan modal sendirinya naik, demikian pula sebaliknya.Penurunan Return on Equitydisebabkan karena pendapatan dan modal yang dimiliki perusahaan turun sehingga laba perusahaan juga mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan semakin kecil laba bersih yang akan dibagikan kepada pemilik perusahaan. Kondisi tersebut menggambarkan inefisiensi modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham biasa dalam perusahaan.

Kesimpulan
Pengukuran kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilakukan dengan perhitungan rasio keuangan. Rasio keuangan terdiri dari rasio likuiditas,  solvabilitas dan rasio aktivitas. Secara keseluruhan dengan menggunakan perhitungan rasio keuangan dapat diperoleh informasi bahwa kinerja keuangan perusahaan mengalami fluktuasi selama tiga tahun. Hal ini disebabkan karena jumlah hutang lancar lebih besar dibandingkan jumlah dari aktiva lancar.
Dari perhitungan EVA dapat diperoleh informasi bahwa perusahaan mempunyai nilai tambah ekonomis yang dapat dikatakan cukup baik, hal ini menjadi nilai plus bagi perusahaan, karena belum tentu perusahaan dengan laba yang tinggi memiliki nilai tambah ekonomis sehingga tujuan perusahaan kurang maksimal. Nilai EVA cenderung fluktuatif karena terjadi penurunan pada tahun 2011.
      EVA membantu perusahaan dalam menghitung nilai tambah ekonomis,  dimana  nilai tambah ini ditujukan pada stakeholder. Dengan adanya nilai tambah, maka perusahaan dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang mempunyai reputasi yang bagus. Hal ini tentunya akan menjadi factor penunjang bagi perusahaan untuk menarik minat stakeholder dalam berinvestasi. Tantangan bagi perusahaan adalah upaya apa yang harus dilakukan agar nilai EVA meningkat setiap tahunnya.

Popular Posts

About Me

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © 2012 Amatulloh RosyidahTemplate by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.